Dalam agama Buddha, dikenal adanya hukum-hukum yang berlaku di seluruh alam semesta ini. Hukum-hukum tersebut kekal sifatnya, berlaku dimanapun dan kapanpun.
Salah satu hukum tersebut yang akan dibahas kali ini adalah hukum Perubahan, yang berarti segala sesuatu di dunia ini selalu berubah.
Cepat atau lambat, segala sesuatu selalu mengalami perubahan, yang baik dapat menjadi buruk, yang buruk dapat menjadi baik.
Tentu saja perubahan-perubahan ini selalu disesuaikan dengan hukum karma.
Hari ini, saya menyadari dan melihat fakta dari hukum perubahan ini secara langsung. Mendengar cerita dari nenek dan ibu saya, saya merasakan langsung bagaimana hukum perubahan ini dikaitkan secara langsung dengan hukum karma kita.
Setelah mengamati dan merenungi bagaimana kedua pihak selama ini berperilaku, saya mendapati bagaimana hukum alam ini berpengaruh kepada orang di sekitar saya.
Katakan saja si A dan si B.
Si A dulunya merupakan orang yang gagal, hidup menganggur, dan istrinya yang menanggung semua kebutuhan keluarga. Rumah keluarga si A ini bahkan mengalami kebakaran karena adanya pengusiran kepada orang-orang yang tinggal di lingkungan tersebut untuk tujuan membangun kompleks baru. Jadi si A dan keluarganya pun menumpang untuk tinggal di rumah si B yang pada saat itu sangat berhasil, dengan rumah yang besar.
Tetapi perilaku si B ini makin hari terlihat makin sombong, dan agak merendahkan si A yang padahal merupakan keluarganya sendiri.
Tahun pun berlalu, dan si A akhirnya dapat membeli rumahnya sendiri.
Meskipun demikian, si A masi saja tetap sangat bergantung karena tidak dapat menghasilkan sendiri.
Tahun demi tahun, dan tanpa terasa, hukum perubahan ini mulai bekerja. Sampailah sekarang ini, sekitar 15 tahun dari kejadian tadi, segalanya menjadi sangat bertolak belakang.
Si A yang tadinya sangat susah sekarang menjadi sangat berhasil, disegani orang-orang disekitarnya, memiliki banyak relasi sampai para pejabat-pejabat, dikenal banyak orang sebagai orang yang rendah hati dan baik. Dari sisi materi pun, si A ini menjadi orang yang berhasil. Dia pun sering melakukan kegiatan sosial bersama teman-teman klub Harley Davidsonnya, dan usahanya makin lama makin banyak saja.
Bagaimana dengan si B?
Ya kebalikannya.. Si B sekarang sering terhambat rezekinya, tidak mempunyai pekerjaan tetap, dan hidup dengan sangat sederhana dan berhemat.
Derajat kesejahteraan si B menjadi jauh di bawah si A.
Hukum perubahan benar-benar mengubah total semuanya dalam waktu 15 tahun.
Mengapa bisa terjadi?
Semuanya juga kembali ke hukum alam yang paling dasar, yaitu hukum karma, dan disertai hukum perubahan. Bagaimana perilaku si B yang dulunya sangat berhasil tidaklah menyenangkan orang-orang di sekitarnya. Si B suka memerintah, manganggap bawah dirinya sangat superior, dan jarang melakukan kebajikan. Begitulah akhirnya perubahan tersebut membawa si B menjadi harus berjuang secara materi.
Dengan demikian, kita harus menyadari bahwa semuanya senantiasa mengalami perubahan. Jika kita menginginkan perubahan tersebut ke arah yang baik, maka kita harus melakukan sesuatu yang baik dan memberikan nilai kepada orang-orang disekitar kita. Jika kita sedang berada di atas, dan tidak melihat ke bawah alias sombong, maka hukum ini akan mengubah posisi kita menjadi di bawah.
Bagi yang sedang berada di bawah juga akan berubah menjadi yang diatas asalkan orang tersebut tetap menanam karma yang baik. Hukum perubahan tetap akan mengubah kehidupannya menjadi yang lebih baik.