Untuk seorang pelajar dengan modal yang kecil, banyak sekali yang menyarankan jualan/nawarin pulsa ke teman-teman sekolah, mengingat pulsa merupakan kebutuhan pokok sekarang. Banyak orang yang bilang pulsa merupakan alternatif yang bagus untuk orang yang mempunyai modal yang kecil.
Berhubung modal saya kecil, saya juga mencoba bisnis ini. Menjadi agen pulsa sudah saya geluguti sejak SMA 2 sampai semester kedua kuliah saya. Sekarang saya tidak melanjutkan bisnis tersebut lagi. Berikut adalah pengalaman saya :
Perputaran uang dalam bisnis ini sebenarnya memang sangat cepat. Hanya dengan modal seratus ribu saja kita sudah dapat mulai berjualan pulsa. 100ribu tersebut merupakan deposti awal yang akan kita jualkan lagi kepada orang lain. Tetapi, tentu saja anda tidak mungkin mendepositkan hanya seratus ribu saja kan? Sekali jual, uda habis deposit anda, mau pigi isi lagi dhe..
Katakanlah modal awal yang pas 500ribu (saya sendiri memulai dengan modal pertama 200ribu). Setelah deposit tersebut habis kita jual, kita akan mendapatkan kembali uang 500ribu kita plus profit hasil penjualan tersebut. Setelah itu kita dapat melakukan isi ulang deposit kita lagi dan mngulangi langkah yang sama.
Meskipun untung per transaksi sangat kecil, namun dengan banyaknya kuantitas transaksi tersebut, untungnya juga menjadi lumayan.
Tetapi pada akhirnya saya merasa banyak tenaga yang terbuang di bisnis ini, dan juga karena banyaknya utang, pada akhirnya modal pun sulit berputar. Menurut saya, bisnis ini akan lebih bagus jika tidak menimbun piutang. Inilah salah satu kesalahan saya. Bagaimana tidak piutang terus bertambah dan kas lancar semakin sedikit?
Saya menjual pulsa tersebut di kampus, dan tentunya tidak terbatas pada teman2 sekelas saja. Banyak teman-teman dari fakultas lain yang jarang ketemu juga bertransaksi dengan saya. Tentunya saya memiliki keinginan untuk terus berekspansi melayani buyer sampai ke pelosok (lebai mode on).
Karena pengisian pulsa elektrik, banyak yang melakukannya dengan tidak bertatap muka langsung, sehingga terjadilah piutang-piutang. Ada piutang yang mudah cair, ada juga yang susah cair karena jarangnya bertemu dengan orang tersebut. Rata-rata piutang pulsa tersebut mencapat 3-4 juta per bulan.
Ada lagi sampai sekarang piutang yang sudah berusia 1 tahun lamanya. Hal ini karena jarang sekali bertemu, dan pada saat bertemu pun orang tersebut lupa membawa uangnya.. wele"
Tapi bagaimanapun kan semua itu juga teman2 saya. Jadi jujur saya merasa agak kesusahan untuk terus-terusan menagih/meminta pelunasan utang tersebut. Belum lagi saya sendiri yang sering lupa mencatat berapa jumlah utang orang tersebut. (Ini satu tambahan lagi, pencatatan transaksi, laba, piutang juga memakan waktu yang lumayan. Hal ini karena setiap orang yang melakukan pengisian pulsanya melalui SMS, dan yang saya lakukan untuk menemukan siapa yang melakukan pengisian pulsa tersebut adalah mencari-cari lagi nomornya -> benar-benar memakan waktu deh, apalagi saya ini seorang pelupa.. lol)
Seiring bertambahnya kuantitas transaksi per hari -> menambah omzet saya, kerjaan saya untuk mencatat transaksi dan piutang juga bertambah lama. Piutang pun makin banyak yang macet. Kadang lagi, saya bisa lupa apakah irang tersebut sudah membayar.
Initnya, untung sedikit, kerjaan banyak dan melelahkan.
Alasan saya tidak lagi melanjuti bisnis ini karena server teman saya berhenti beroperasi. Saya bisa saja mencari server tempat lain tentu saja. Tapi ini lebih lagi menambah kerjaan. Kalau server teman saya, saya bisa langsung SMS untuk melakukan pengisian deposit, dengan uang bisa dibayar belakangan. Kalau server di tempat lain/toko-toko tertentu yang tidak menerima penundaan pembayaran, tentu saja saya harus repot2 pergi mengisi ulang deposit saya lagi. Belum lagi operator-operator yang suka error, komplain dan segala macam. Kalau dengan teman, mudah melakukan komplein, tetapi kalau dengan server lain tentunya akan lebih susah. Mana mau mereka terusan membalas "sabar ya, ni lagi cek". Palingan ditulis "silakan ditunggu dalam 1x24 jam", dan kita pun ga bisa komplein lagi sebelum 24 jam, sedangkan customer komplein terus.
Saya sendiri pada waktu sekolah melakukan pengisian deposit bukan dari server teman. Tetapi pada waktu itu, belum begitu banyak kuantitas transaksi per hari.
Nah itu sharing dari pengalaman saya. Bisa-bisa aja sih bisnis ini membesar kalau dengan administrasi yang rapi dan sistem yang jelas. Bagusnya kalau ada toko/kounter Hp gitu dan tidak banyak piutang. Kalau semua transaksi pulsa dilakukan dengan piutang lebih dulu, agak susah deh.. Yang ada cuma menambah kerjaan dengan untung yang tidak sebanding. (Belum lagi ada yang menjadi piutang tak tertagih, fiuhh...
Sekian sharing saya. Semoga bermanfaat ^^
0 comments:
Post a Comment