Gempa bumi dan apa yang terjadi pada getarannya adalah mungkin mengikat atau ditahan secara bersama-sama dengan berbagai materi dan membentuk kedalaman. Bukti lain yang sangat penting yang membangun pengertian tentang planet kita adalah kepadatan. Kepadatan secara sederhana berarti berat suatu objek dibagi dengan volumenya. Kepadatan permukaan batu-batuan dapat dengan mudah diukur rata-rata kurang lebih 2.7 gram per sentimeter kubik, tetapi kepadatan bumi secara keseluruhan kurang lebih 5.5 g/cm3. Ini jelas berarti bahwa materi yang membentuk bagian dalam bumi sangat jauh lebih padat dari batu-batuan di permukaan.
Ada dua kesimpulan lain. Pertama, lava yang meluber keluar dari gunung vulkanis dan jenis batuan lain yang terangkat keluar dari kedalaman yang jauh merupakan suatu indikasi (gambaran) dari apa terdapat pada kedalaman tersebut. Akhirnya, batuan bintang mengkomposisikan materi yang memperlihatkan komposisi planet. Tetapi studi gempa bumi (seismologi) telah memberikan kepada kita gambaran yang jelas tentang bumi ini.
Bumi secara garis besar dibagi menjadi 3 zona. Daerah permukaan adalah kulit yang diketahui rata-rata 6 km tebalnya di bawah lantai dasar laut dan kurang lebih 35 km tebalnya di bawah permukaan tanah. Di bawah lapisan ini ada suatu daerah yang biasanya kita sebut mantle dan juga dapat disebut wilayah batuan berat.
Batuan berat itu disebut perioditite yang terdiri dari mineral yang umumnya mengandung elemen seperti silikon, magnesium, dan besi. Daerah ini terus ke dalam kira-kira 2900 km dan memiliki kepadatan 3,4 g/cm3. Pada kenyataannya, kulit dan lapisan terluar mantle diberi nama sial dan sima.
Sial terdiri dari batu ringan seperti granit dan namanya berasal dari simbol kimia untuk silika dan alumina yang membentuk batu-batuan ini. Sima terdiri dari batuan berat gelap seperti basalt, yang mengandung silika, besi oksida, dan magnesia. Wilayah/daerah pusat bumi disebut core yang mempunyai bahan-bahan metalik yang terdiri dari bahan metal seperti besi dan nikel di bawah tekanan yang sangat besar.
0 comments:
Post a Comment